Senin, 09 April 2012

BANGUNLAH JIWANYA, BANGUNLAH BADANYA

"BANGUNLAH JIWANYA, BANGUNLAH BADANYA" Karena blog ini blog santay, adem dan tanpa beban,,disaat keletihan melanda dan tangan menari di atas keyboard,terlintas sekilas wacana reformasi birokrasi yang digulirkan pemerintahan sekarang, aagak termbat tetapi lebih baik dari pada tidak dilaksanakan. Sudah sekian tahun ketika birokrasi jadi kendaraan politik yang siap untuk di ster kemana pun arah politik berkendak, hampir habis waktu birokrasi untuk melayani hal-hal seperti ini, habis energi birokrasi untuk melayani diri mereka sendiri. Angkat topi kepada teman teman akademisi yang telah melakukan penelitian tentang begitu banyaknya dana APBN dan APBD yang ternyata digunakan untuk membiayai birokrasi (baca : belanja pegawai), artinya adalah pemerintah masih pro belanja mereka sendiri, APBD dan APBN lebih mengutamakan kepentingan birokrasi. Apakah ini cerminan kegagalan pemerintah dalam menciptakan lapangan pekerjaan, menciptakan iklim yang sehat bagi tumbuh suburnya investasi atau karena pemerintah sendiri kebingungan dengan keadaan ini. Politik seakan segala-galanya, etika pemerintahan tidak diperhatikan, demonstarsi jadi rujukan ketika saluran poltik mampet, kekerasan dan pemaksaan kehendak seperti ini sangat keliru dan mencerminkan ketidakmampuan pemerintahan untuk merespon kehendak rakyat sebelum mereka meminta. Menjadi pemerintahan yang responsif termnyata lebih mudah ketika kita belajar teori, tapi ketika dalam penerapan semua seolah menemui jalan buntu, apa sebenarnya yang terjadi di Indonesia Raya yang kita cintai ini? Dengan sangat mudah dari versi saya penyebab dari semua ini adalah kegagalan kita semua membangun sistem pendidikan yang handal. Sebuah sistem pendidikan yang baik sebenarnya tidak hanya terbatas pada sistem belajar mengajar, tetapi lebih luas dari itu. Pa W.R> Soepratman dalam lagu ciptaan beliau yang sangat menggetarkan semangat kita telah mengingat kan "BANGUNLAH JIWANYA, BANGUNLAH BADANYA, UNTUK INDONESIA RAYA", makna yang sangat dalam tersirat dari bait syair ini (sekali lagi versi saya) kita alfa membangun jiwa bangsa kita, jiwa yang seharusnya menghargai orang lain, jiwa yang seharusnya mampu merasakan penderitaan orang lain, jiwa yang memeliki semangat hidup yang membara,jiwa yang dilandasai dengan semangat ketuhanan lupa kita tularkan dalam pendidikan kita, kita hanya berkutat dari hafalan-hafalan untuk menghadapi ujian akhir. Kita hanya berputar dari masalah bagaimana mencecoki murid kita dengan cara instan untuk menjawab soal soal ujian. Lalu apa hubungan antara birokrasi dengan pendidilan dan membangun jiwa,,,,sejujuirnya saya sebagai masyrakat sangat berharap kepada pemerintah untuk melakukan pembaharuan dalam dunia pendidikan mulai tingkat dasar sampai perguruan tinggi, be;ajar dari negara lain tidak masalah demi kebaikan, bagaimana negara lain merekrut tenaga pendidikan dari orang-orang yang terbaik prestasinya dari perguruan tinggi yang berkualitas, saya yakin dari pola rekrutmen yang seperti ini , kemduan diberikan gaji yang setimpal bukan tidak mungkin mengahsilkan output yang positif juga, birokrasi juga berasal dari sini, birokrasi yang cerdas danberjiwa besar akan lahir dari dunia pendidikan yang berkualitas. Ada beberapa mata kuliah yang sudah tidak relevan lagi dengan kondisi sekarang mengapa masih dipertahankan, kenapa kita tidak mencoba untuk berani menciptakan spesial;isasi saja, kenapa semua fakultas wajib menerima mata kuliah tertentu yang notabene sebenarnya tidak ada hubungan sama sekali dengan dunia yang akan digelutinya pasca kelulusan. Dari sisi waktu sebenarnya sangat banyak terbantu,sehingga calon pekerja Indonesia masih muda-muda sudabisa produktif. Sekali lagi pembicaraan ini tidak berwal dan tidak berujung, namun yang pasti adalah " Bangunlah jiwanya, bangunlah badannya" baru "
manjadda wa jadda"

Sabtu, 25 Desember 2010

"my inspirator"


Guru yang paling baik bukan lah pengalaman, tetapi lebih baik lagi adalah orang yang mau belajar dari pengalaman. Ketika ikut seleksi Paskibraka Nasional di Banjarmasin dan gagal,  jadilah aku hanya sebagai cadangan karena hanya peringkat 3. Setelah sekian lama barulah kusadari bahwa kegagalan itu sebenarnya sudah kurencanakan,lho.... kusadari bahwa sebelum berangkat mengikuti tes dan seleksi aku tidak pernah serius mempersiapkan diri, tidak berusaha mencari tahu apa yang nanti aku hadapi,, sampai akhirnya aku ketika tes wawancara blank....tidak ada satupun pertanyaan yang diajukan berhasil dengan yakin kujawab.
Belajar dari situ...pada saat telah kutetapkan visi untuk sekolah pamong, gratis dan tidak memberatkan orang tua....aku mulai membuat STRATEGI...strategi keberhasilan adalah berusaha mekengkapi kemampuan diri, menyadari sepenuhnya kualitas diri yang masih rendah, sehingga harus belajar,belajar dan belajar lagi.....tidak lupa berdoa, yakin seyakin yakinya bahwa Allah SWT sayang kepada kita...LULUS itulah hasil akhir yang sangat menggembirakan bagiku....puji syukur,

Senin, 16 Agustus 2010

Kamis, 12 Agustus 2010

teman-teman masa lalu yang entah dimana

timbul pamungkas,masrzuki,desy,mega,jhoni runtu,ojek,suryanada,ancah,,,dodo,h ideris,mastura,bahdar dohan, muliadi,lilik,

UCAPAN TERIMAKASIH YANG BELUM SEMPAT DISAMPAIKAN

Waktu terus berjalan, tanpa terasa aku sudah menjadi alumni sma 2 kandangan memasuki masa 20 tahun....sejak tamat tahun 1990 sampai sekarang... banyak sekali perubahan yang telah terjadi....sampai menjadi saat seperti sekarang atas segalanya kami menghaturkan ribuan terima kasih kepada guru saya sampai sekarang....terima kasih kepada yth :
Bp.H.Masran mady(head master),Bp.SUmartono(biologi),Bp.Sarwani(matematika),Bp.Abd Kadir(fisika),Bp.Abd Hamid, Alm Bp BAhrun (olahraga), Bp.Syamsi Bahrun(english),Bp.IMansyah(, Bp.Fahmi,alm. Bp.Ali Sadikin, Bp.Mazkur (matematika),Bp.Saiful (kimia),alm.Bp.MArli,
Ibu Mediana hutapea,Ibu Lili,Ibu sanah,ibu supinah,ibu

aku diantara pacar pertama, mantan pacar dan istriku

Aku, pacar pertama,bekas pacarku dan istriku, dan sekarang ngemong anakku ya itu lah...titlenya beda tapi orangnya satu....alhamdulillah....kesimpulannya adalah pacar pertama,mantan pacarku adalah istriku dan pendamping hidupku sekarang....ketemu di SMA2 Kandangan
" thank to ALLAH atas semua anugerah yang telah diberikan kepada kami sekeluarga...."

Cerita Lucu Guru KAmi Alm.ALi SAdikin

Perawakannya tinggi besar, sedikit gendut,kulit sawo belum matang/agak gelap, sepintas beliau

alm mirip orang batak...tapi sebenarya asli marabahan...ceritanya dimulai dari ketika maraknya SDSB, karena beliau ada kesibukan sedikit pada saat jam mengajar fak sejarah, baliau masuk kelas kami dan berucap hari ini "Ulangan" kaget bukan kepalang, karena sama sekali tidak ada persiapan...beruntungnya beliau kemudian berucap buka buku sejarah,kalian buat sendiri pertanyaan dan jawab sendiri cukup 10 soal dan jawaban...;langsung setelah itu beliau keluar kelas...maka sibuklah kami dengan sangat seriusnya mencoba membuat soal dan menjawabnya, tidak ada yang keleweran kemana-mana...aku sendiri berupaya membuat soal yang berkualitas dgn harapan nilainya akan lebih baik. ok selesai ...pada saat jam pelajaran akan berakhir masuklah beliau...Langsung bertanya Sudah selesai kah....kami menjawab sudah....nah kalo sudah lipat saja kertasnya bawa pulang...buat bungkus kacang.....wahhhhhhhh...siswa semua kaget...karena sama sekali tidak menyangka hal seperti itu akhirya...kesel campur-campur....mau gimana lagi...kini beliau juga telah mendahului kita semua...semoga arwahnya tenang dan diterima disisi ALLAH SWT AMin ya rabbal 'alamin....


In memoriam Guru Kami Alm. Bp Marli

Aku sendiri tidak pernah diajar langsung oleh beliau, tapi dari pergaulan sehari-hari di kantor kami cukup dekat, dan beliau termasuk pendukung langkah OSIS dalam beberapa kegiatan,terus terang sangat terbantu karenanya.
Teman-teman yang hoby merokok adalah musuhnya, yang suka terlambat kesekolah akan berhadapan dengan beliau, dan yang suka bolos akan kesemsem dengan ketegasanna.
Tidak banyak yang tahu sebenarnya komitmen beliau terhadap kemajuan SMA2 sangat tinggi, semuanya tergambar pada aktivitas keseharian beliau, kemudian cara pandang beliau atas setiap kekalahan tim basket kami. Tidak banyak juga tahu bahwa beliau selalu mengikuti perkembangan tim....
Terakhir aku ketemu beliau, dari cara beliau menatap aku merasa bahwa beliau bangga terhadap ku dan beliau sangat mengeluhkan perkembangan siswa sekarang....
dari situ aku tahu...bahwa komitmennya terhadap SMA2 tidak luntur dan tidak surut ....
Beliau tetap guru saya sampai kapanpun ,tidak ada istilah mantan guru....
Selamat jalan Bapak kami, guru kami, semoga ALLAH membalas segala amal yang telah dipersembahkan bagi SMA2 dengan ganjaran pahala yang berlipat ganda...amin...ya rabbal 'alamin

EFEK DOMINO


untuk dikenang
DIkelas darurat,begitu biasanya kami mengenalnya, saat itu tidak ada guru yang mengajar, tepatnya dikelas I4 yang kebetulan banyak sekali gadis manisnya,versi lama sih..saat itulah kami main dumlahan alias domino, ketangkap,saking bingungnya guru mau menghukum maka yang masuk kriteria dihukum adalah yang pernah nyentuh kartu....ternyata dari semua siswa laki-laki hanya satu orang yang sama sekali tidak pernah nyentuh kartu yaitu teman kami Suryanada, sekarang kalo tidak salah mengajar di Tanjung. Semua siswi bersaksi atas itu. jadilah kami semua dhukum, keliling seluruh kelas...cukup malu juga karena itu kejadian yang pertama di SMA 2, kejadian ini cukup menghebohkan, memalukan, memilukan karena pada saat diarak saat yang bersamaan sedang hujan...waduh....buat desy aninur suryasari dimana dikau rimbanya....semoga sehat sekeluarga....jhoni runtu...Mega...dll

Senin, 29 Desember 2008

MENGENANG SAHABAT KAMI ALM "A.HASAN"





"SANG KODOK"



Mungkin ada yg masih ingat dengan A.Hasan, sobat kita yang kecil mungkil kelas I5, tidak kocak bahkan cenderung serius man, ceritanya adalah sebagai berikut pada saat pelajaran sejarah dengan pengajarnya yth Ibu Supinah from barikin dengan gaya mengajarnya yang khas sungguh menarik sehingga mau tidak mau siswa mesti harus memperhatikan pelajarannya karena banyak sekali pertanyaan-pertanyaan dadakan yang memerlukan jawaban segera. Nah berawal dari situlah kejadian ini, pada saat beliau mengajar dengan tekun, eh salah dengan serius dan para murid mendengari dengan tekun namun ada sebagaian yang tertinggal tekunya sehingga ngobrol sendiri, bukan sendiri sih tetapi dengan teman semejanya, ohya saya ingatkan dulu smada dulu satu meja untuk empat orang weleh-welwh... kaya diwarung, bayangkan saja kalu lg ngobrol. PAda saat itulah A.Hasan asyik ngobrol sambil senyum-senyim pada saat itulah bu Pin (panggilan kesayangan kami) menembaknya. "Hasan, siapakah nama pahlawan dari Sumatra barat (kurang lebih pertanyaannya seperti itu)??? Kontan Hasan terkejut, melongo ompong senyum campur gugup (susah digambarkan muka orang melongo bengong), celingak-celinguk kiri kanan ngga ada tahu juga jawaban jelas juga tidak ada yang tau karena sama lg ngobrol bareng kebetulan aja Hasan yang kena pelurunya, Nah disaat kekalutan tersebutlah ada bisikan seorang pahlawan dari bangku belakng entah dari siapa tidak jelas, yang jelas dia membisikan kata " San Kodok " langsung aja tanpa basa basi lagi dan cenderung bangga karena bisa menjawab Hasan merespon jawaban dengan kerasnya " Kodok bu...!!! Gerrrrrrr seluruh kelas tertawa riuh rendah bahkan saya liat Bu Pin pun kesulitan menahan senyumnya, tapi dengan gagahnya beliau tetap marah, "Hasan silakan kamu keluar kelas !" bingung lgi hasan, dengan melongo keluar lah dia tanpa tahu kesalahannya. Padahal secara logika pelajaran seajrah kok bisa bisanya bu Pin nanya biologi, kan lucu kalau logikanya lagi jalan hahaha, kasian hasan. Nah setelah kejadian tersebut beberapa bulan kedepan (bukan karena itu lho) hasan sakit, katanya dia sakit perut, karena keterbatasan dana sakitnya semakin parah, dan akhirnya meninggal dunia, Selamat jalan sobat kami A.Hasan, semoga arwah mu tenang di sisiNya dan mendapakan imbalan sesuai amal ibadahmu. Maafkan atas segala kesalahan kami selama ini.